Kamis, 04 Juni 2015

Bobotoh Persib Desak Kemenpora dan PSSI untuk Islah

Konflik panjang antara Kemenpora RI dan PSSI berdampak sistemik terhadap klub sepak bola di daerah. Terbitnya sanksi FIFA yang membekukan PSSI tanpa tenggang waktu yang jelas, berdampak pada nasib pesepak bolaan Indonesia di dunia Dilansir FOKUSJabar.com.
pssi-vs-menpora
Ilustrasi (Web)
Karena alasan itu, ratusan bobotoh Persib Bandung dari berbagai daerah bergabung dan melakukan aksi long march dari stadion Persib menuju gedung DPRD Provinsi Jabar, Kamis (4/6/2015) kemarin. Aksi tersebut sebagai bentuk tekanan kepada Pemerintah agar konflik yang terjadi antara Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora) dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera selesai dan keduanya berjabat tangan.
“Solusi yang diinginkan bobotoh, duduk bersama, dan semuanya islah. Jangan memaksakan kehendak,” kata koordinator Aksi Heru Joko kepada wartawan, Jumat (5/6/2015).
Bobotoh berharap, sepak bola di Indonesia yang merupakan hiburan rakyat, tidak diberhentikan, Selain menyengsarakan para ofisial klub, sepak bola pun diharapkan menjadi unsur pemersatu bangsa dari segala perbedaan.
“Semua harus sadar bahwa sepak bola penting untuk Indonesia. Harus pada koridor yang benar, janganlah dimasukan unsur politik. Apalagi dipolitisasi,” tambahnya.
Heru berharap, kedepannya Pemerintah harus dapat membangun persepakbolaan Indonesia dengan koridor aturan yang benar. serta jangan terlalu memaksakan kehendak diatas kepentingan yang merugikan segala pihak yang berperan.
“Yang pasti secepatnya yang berkonflik segera damai, karena ini penting bagi Persib dan sepak bola Indonesia juga. Sangat disayangkan sekarang Persib gak bisa maen, sponsor pada lari,” tukasnya.

Sabtu, 30 Mei 2015

Tidak Efektif, Car Free Night Harus Segera Dikaji


BANDUNG, FOKUSJabar.com: Uji coba Car Free Night (CFN) di kawasan Asia Afrika Kota Bandung harus dikaji ulang sebelum menjadi agenda rutin. Terlebih CFN dilangsungkan di pusat Kota Bandung dilansir FOKUSJabar.com.
Akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menegaskan bahwa gelaran CFN harus dilihat secara komprehensif.
“Apakah sudah ada kajian menyeluruh dari dimensi tempat dan aktivitas perekonomian. Apakah tidak mengganggu kepentingan umum dan aktivitas ekonomi, seperti hotel dan toko di malam hari,” tegas Darmawan, Minggu (31/5/2015).
Sebab, aktivitas perdagangan pada acara itu hanya disediakan di kawasan Cikapundung Barat. Tidak hanya itu, seiring digelarnya CFN pun terjadi peralihan arus lalu lintas.
“Apakah tempat tersebut layak dari sisi keamanan, ketertiban, Penerangan dan kenyamanan bagi warga. Itu penting harus dikaji,” tuturnya.
Tak menutup mata, perputaran uang di tempat yang biasa digunakan untuk berdagang harus terhenti. Selain itu, kawasan Asia Afrika pun adalah lalu lintas utama kendaraan dari berbagai arah.
“Jadi pantas kalau setiap CFN digelar, volume kemacetan naik. Intinya harus dikaji menyeluruh, jangan sampai mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat di sana,” tukasnya.

Ijazah Palsu Beredar, Uniga Siapkan Langkah Antisipasi

Ijazah Palsu Beredar, Uniga Siapkan Langkah Antisipasi


Terkait informasi adanya oknum-oknum yang menggunakan ijazah palsu untuk kepentingan bekerja baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta, tak ditampik Pembantu Rektor I Universitas Garut (UNIGA), Abdusy Syakur Amien. Pasalnya, untuk memperoleh ijazah Sarjana (S1), bukan hal yang mudah dan perlu kerja keras pikiran, tenaga dan biaya Dilansir FOKUSJabar.com
Abdusy menuturkan, walaupun sulit untuk mendapatkan gelar sarjana, namun beberapa konsekuensi harus tetap ditempuh. Dan untuk mengantisipasi para mahasiswa yang hanya berupaya mengambil jalan pintas tanpa memperhatikan kualitas dalam perkualiahan, pihaknya menerapkan sistem absensi yang sangat ketat sebagai syarat menempuh jenjang perkuliahan.
“Ya, kami tidak pungkiri jika diduga banyak menggunakan ijazah palsu oleh para oknum PNS atau pegawai lainnya di Garut. Berbagai cara dilakukan dengan mudah untuk mendapatkan ijazah S1,” ujar Abdusy saat ditemui di kampus UNIGA, Jalan Samarang Garut, Sabtu (30/5/2015).
“Untuk mengantisipasi itu, kita membuat aturan main dalam hal perkuliahan,” tambahnya.
Abdusy menyebutkan, terdapat tiga macam kategori ijazah palsu. Yakni ijazah yang memang secara fisik merupakan tiruan yang serupa, kemudian asli tetapi palsu yaitu mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa namun tidak melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya dan ijazah yang memang asli akan tetapi secara hukum tak bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk mengecek kebenaran seseorang tercatat sebagai mahasiswa di universitas yang bersangkutan dan mendapatkan ijazah, lembaga pemerintahan maupun perusahaan bisa mengakses langsung melalui laman www.forlap.dikti.go.id sehingga keabsahan ijazah tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
“Seperti yang kami kembangkan saat ini, bagi seluruh mahasiswa dari berbagai angkatan bisa dicek secara langsung melalui website,” pungkasnya.

Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

UNESCO telah menetapkan situs terumbu karang Great Barrier Reef tidak masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Seperti dilansir FOKUSJabar.com Sabtu (30/5/2015), situs hamparan terumbu karang terluas di dunia yang ada di perairan Australia itu dianggap tidak dalam bahaya kelestariannya, sehingga Badan Konservasi PBB Unesco menetapkan keputusan tersebut.
UNESCO: Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO: Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia (pre-tend)
Pemerintah Queensland dan Pemerintah Federal Australia menyayangkan keputusan itu. Pasalnya keputusan UNESCO ini masih menyisakan potensi bencana bagi industri pariwisata.
Sejumlah kalangan mengatakan bahwa hamparan terumbu karang Great Barrier Reef (GBR) kini dalam kondisi buruk dan meminta Komite Situs Warisan Dunia untuk meninjau ulang kemajuan kondisi di situs itu pada tahun 2017.
Komite Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari 21 negara akan memutuskan apakah akan menerima keputusan UNESCO ini atau tidak pada pertemuan di Jerman yang akan digelar beberapa minggu mendatang.
UNESCO juga merekomendasikan agar Komite Warisan Dunia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Australia yang dianggap telah menghasilkan kemajuan signifikan di kawasan GBR.
Upaya yang dimaksud antara lain Australia telah membatalkan keputusan diperbolehkannya pembuangan limbah tanah kerukan dari sejumlah proyek pemerintah di kawasan perairan itu dan melarang permanen pembuangan material tanah kerukan dari semua proyek pengerukan di ibukota Queensland di perairan yang terdapat situs tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup Federal, Greg Hunt menyambut baik keputusan UNESCO ini, dan mengatakan keputusan ini mengaku kerja keras yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah federal dan Queensland sebelumnya untuk mengatasi masalah dan melindungi terumbu karang di GBR. (**)
(Iqbal Vetra)

Kamis, 28 Mei 2015

Car Free Night Malam Ini akan Kerahkan Dua Pleton Sarpol PP untuk pengamanan

Car Free Day Bandung Akan Diawasai Dua Pletin Satuan Satpol PP

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan menerjunkan dua pleton personel dalam mengamankan kegiatan car free night (CFN) di kawasan Jalan Asia Afrika, Melalui FOKUSJabar.com Sabtu (30/5/2015) besok. Para personel tersebut disebar ke berbagai titik-titik yang telah ditentukan.
Satpol PP Kota Bandung Terjunkan Dua Pleton di CFN Besok
Satpol PP Kota Bandung Terjunkan Dua Pleton di CFN Besok (infobdg)
“Satpol PP selalu menurunkan dua pleton sekitar 60 anggota untuk menjaga akses-akses tempat yang masih belum diperbolehkannya ada pedagang kaki lima (PKL),” kata Eddy saat dihubungi, Jumat (29/5/2015).
Edi juga menyebutkan, beberapa titik tempat pun yang akan dijaga para personil Satpol PP dari keberadaan PKL.
“Yang jelas di kawasan Dalem Kaum, kawasan Asia Afrika itu tidak diperbolehkan adanya PKL. Yang ditakutkan, PKL akan mengganggu kenyamanan masyarakat dalam menikmati CFN,” katanya.
Eddy juga menyebutkan, pihaknya tidak akan melarang bagi siapa saja yang ingin berkreasi pada saat kegiatan CFN. Asalkan sesuai aturan dan tidak menganggu kenyamanan pengunjung lainnya.
“Silahkan berkreasi atau menggunakan pakaian apapun. Yang terpenting tidak menganggu ketertiban,” katanya.
Eddy mengungkapkan, pada beberapa waktu lalu, pihaknya menggelandang orang yang mengenakan kostum pocong karena memaksa pengunjung yang berfoto untuk memberikan uang.
“Seperti pocong ada laporan ke kami minta dengan memaksa. Terpaksa kami amankan. Kalau sukarela tidak apa-apa, silakan saja,” ungkapnya.

23 Orang Korban Keracunan di Bojonglaya Masih Dirawat Intensif


GARUT, FOKUSJABAR : Hingga pagi ini, sebanyak 23 orang korban keracunana di Kampung Bojongjaya, Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Garut, masih mendapat perawatan intesif. Mereka keracunan saat menyantap hidangan syukuran ulang tahun Dilansir FOKUSJabar.com.
Menurut Surveleince, Kasi Pengamatan Penyakit, Bidang Pegendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Garut, Ade Rohimat menyatakan, jumlah total korban keracunan sebanyak 91 orang anak. Dan 67 orang korban sejak pukul 03.00 WIB sudah menjalani rawat jalan dan observasi.
“Jadi yang 23 orang masih dirawat di tiga lokasi, diantaranya puskesmas dan klinik. Untuk yang 67 orang korban, menjalani rawat jalan dan observasi “, ujar Ade, kepada wartawan, Jum’at (29/5/2015).
Sebanyak 23 orang korban yang masih menjalani perawatan tersebut, pagi ini sudah mengalami kemajuan dan berangsur sembuh. Namun mereka masih terlihat lemah, sedangkan 67 orang korban lainnya saat ini tinggal menjalani pemulihan.
“Yang 67 orang dirawat di rumahnya masing-masing, sejak dini hari tadi sudah berangsung kembali ke rumahnya masing-masing,” tambah Ade.
Lanjut Ade, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan 91 orang korban mengalami keracunan. Seluruh sampel makanan yang disajikan dalam pesta ulang tahun tersebut sudah diambil guna dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Kalau jenis makanan yang menjadi penyebab keracunan, kami masih menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.
(Tasdik/ang)

JPU Pertanyakan Integritas Saksi Ahli Kasus Cipaganti


Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung mempertanyakan integritas saksi ahli R Abdull Sallam kepada Majelis Hakim dalam sidang lanjutan kasus penipuan 14 ribu anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP)  Dilansir FOKUSjabar.com
Saksi ahli yang dihadirkan sendiri merupakan guru besar dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sekaligus dosen di Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta. Saksi dihadirkan atas permintaan dari pihak terdakwa, untuk memberikan keterangan seputar masalah hukum.
“Mohon izin Yang Mulia, kami menanyakan apakah saksi ahli ini membawa surat tugas atau tidak,” tanya salah seorang JPU kepada Majelis Hakim di Ruang 1 Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (28/5/2015).
Dari awal sidang, tim JPU sudah mempertanyakan kapasitas yang bersangkutan. Hal pertama yang dipertanyakan yakni soal surat tugas saksi ahli, dalam kapasitasnya sebagai guru besar PTIK.
Atas pertanyaan itu, saksi ahli yang mengaku memiliki berbagai keahlian di bidang hukum itu mengaku tidak membekali diri dengan surat tugas. Pasalnya, permintaan untuk menjadi saksi ahli ditujukan langsung kepada dirinya.
“Tidak ??ada surat tugas, karena permintaan menjadi saksi ahli bukan ke institusi,” jawab Abdul.
Persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Kasianus Telaumbanua itu pun dihadiri puluhan mitra yang menjadi korban penipuan KCKGP. Dalam sidang tersebut, kerap gaduh dan ketua majelis hakim mengingatkan kepada pengunjung agar tetap tertib.

Rabu, 27 Mei 2015

Mangkir dari Aturan, PNS Banjar Harus Disanksi


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, memastikan akan terus mendorong OPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjar untuk memberi sanksi tegas kepada para pegawai yang melanggar aturan.
Kepala BKD Banjar Supratman mengatakan, sejak tahun 2014 lalu kedisiplinan PNS Banjar mulai meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kendati demikian, masih ada pegawai yang menerima hukuman disiplin atau kepegawaian bahkan yang terjerat hukum.
“Disiplin pegawai mengacu pada PP 53 yang kita berlakukan, dan kita harap mereka selalu ikuti aturan-aturan yang ada dan tidak menyimpang dari yang sudah digariskan, di Kota Banjar pun sudah terbentuk tim PP 53,” ungkap Supratman Seperti dilansir dari FokusJabar.com, Rabu (27/5/2015).
Oleh sebab itu, ia meyakinkan, BKD Banjar akan terus memonitor dan melakukan pembinaan terhadap PNS Banjar,  supaya kepala OPD bertindak jika ada karyawannya yang melanggar.
“Tugas kita hanya mendorong atasan (OPD) untuk bisa tegas memberikan hukuman bagi pegawainya yang menyimpang dari aturan, karena yang berhak menghukum langsung, OPD itulah,” imbuhnya.
“PNS yang dihukum tahun 2014 lalu juga masih ada yang diproses di tahun ini, dan yang berhak menghukum itu atasan mereka, baik dengan menegur langsung atau dengan surat, hukumannya bisa berupa pemotongan tunjangan, penundaan kenaikan pangkat bahkan hukuman berat lainnya. Karena itu kita harap OPD tudak segan untuk bersikap tegas ke pegawainya,” pungkas Supratman. (**)
(Risal Nurdiansyah/DEN)

Persib Akhirnya Harus Tunduk dari Kichee FC

Langkah Persib Bandung di kompetisi Piala AFC 2015 harus terhenti setelah kalah 0-2 dari Kitchee FC di stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Dua gol Kitchee FC dicetak Juan Carlos Rodigues Belencoso dan Lam Kan Wai di babak pertama Seperti Dilansir Fokusjabar.com.

Di 45 menit paruh kedua, Persib Bandung sebenarnya mampu menekan lini pertahanan Kitchee. Alhasil, tim tamu pun praktis hanya mampu melakukan serangan balik dan mengarahkan bola ke penyerang mereka Belencoso.
Beberapa peluang pun berhasil dicetak para pemain Persib. Baik melalui Makan Konate, M Ridwan, Supardi, Atep, maupun Tantan. Namun, belum ada satu pun gol yang tercipta hingga babak kedua sudah memasuki separuh waktu pertandingan
Tak hanya itu, penyerangan yang dilakukan Atep cs pun terlihat kurang tajam sehingga gagal mencetak gol. Terlebih, lini pertahanan tim tamu Kitchee FC tampil cukup solid. Tak hanya itu, hampir semua pemain tim asal Hongkong tersebut menumpuk di lini pertahanan.
Alhasil, penyerangan penggawa Maung Bandung pun kerap terhenti di lini pertahanan Kitchee FC. Dan hingga wasit meniupkan peluit panjang, kedudukan 0-2 untuk keunggulan Kitchee FC tetap bertahan.
Sebelumnya, di babak pertama, Persib tertinggal dua gol atas tamunya Kitchee. Dua gol bagi Kitchee dicetak oleh Juan Carlos Rodigues Belencoso pada menit 34 memanfaatkan umpan silang Cheung Kin Fung dan Lam Kan Wai pada menit 44 usai memaksimalkan bola muntah tendangan bebas.
Dengan kekalahan ini, Persib harus menghentikan kiprahnya di kompetisi Piala AFC 2015. Pasalnya, babak 16 besar Piala AFC menggunakan sistem gugur, bukan menggunakan sistem home and away layaknya di babak penyisihan grup.

Kitchee FC Sumbang 2 Gol Di Babak Pertama

Tuan rumah Persib harus tertinggal dua gol atas tamunya Kitchee FC pada babak 16 besar Piala AFC di stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (27/5/2015) Dilansir Fokusjabar.com
Gol bagi Kitchee FC dicetak oleh penyerang andalan mereka Juan Carlos Rodigues Belencoso pada menit 30. Berawal dari serangan dari sisi kiri pertahanan Persib.
mqdefault
Juan Carlos Rodigues Belencoso (Foto: NET)
Bek kanan Kitchee FC, Cheung Kin Fung berhasil melepaskan umpan crossing ke dalam kotak penalti Persib. Belencoso yang lepas dari pengawalan Ahmad Jufriyanto berhasil melepaskan tandukan keras yang tidak mampu diblok penjaga gawang Persib, I Made Wirawan. Persib pun tertinggal lebih dulu atas tamunya Kitchee FC.
Selepas gol dari Kitchee, Persib semakin menekan pertahanan Kitchee yang cukup rapat. Supardi Natsir pun hampir menyamakan kedudukan saat melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit 34. Sayang, tendangan Supardi masih diselamatkan oleh tiang gawang dan Persib pun gagal menyamakan kedudukan.
Belum mampu membalas defisit satu gol, Persib justru harus kembali tertinggal. Persib pun harus mengejar defisit dua gol atas tamunya Kitchee FC jika ingin tetap bertahan di ajang Piala AFC 2015.
Gol kedua bagi Kitchee FC dicetak oleh gelandang serang mereka, Lam Ka Wai, saat laga di babak pertama tersisa satu menit. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Ahmad Jufriyanto terhadap Christian Kwesi hanya beberapa meter di luar kotak penalti.
Bola hasil eksekusi tendangan bebas berhasil diblok pagar betis pemain Persib. Namun sayang, bola muntah mendarat di kaki Lam Ka Wai. Dengan satu kali kontrol, pemain bernomor punggung 10 itu langsung melepaskan tendangan keras dan tak mampu diantisipasi I Made Wirawan. Tim tamu pun unggul 2-0 atas Persib di babak pertama.
Persib sendiri harus bisa membalas defisit gol jika ingin melaju ke babak selanjutnya di ajang Piala AFC. Pasalnya, Persib kemungkinan akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang Piala AFC setelah Persipura gagal berlaga menghadapi tim asal Malaysia, Pahang FC.
(Adi Suparman/ang)

Real Madrid Resmi Tendang Ancelotti Dari Bernabeu


Meski dibela kedua pemain bintangnya, nasib Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu akhirnya berakhir. Manajemen Real Madrid akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Carlo Ancelotti dari posisi pelatih Dilansir Fokusjabar.com.

Empat trophy yang sukses dipersembahkan Don Carletto bagi Los Merengues pada 2014, nampaknya tidak berbekas. La Decima yang berhasil diraih setelah lama diimpikan klub, tak membuat manajemen Real Madrid puas dengan kinerja pelatih asal Italia tersebut di musim 2015. El Real angkat koper lebih dulu pada babak 16 besar Copa del Rey, dibungkam Juventus di semi-final Liga Champions, dan harus mengakui keunggulan rival mereka Barcelona dalam perburuan mahkota juara La Liga.
“Kita sudah sudah mengambil keputusan melepas Carlo Ancelotti. Ini keputusan sangat sulit, tapi kami tidak datang ke Real Madrid untuk membuat keputusan mudah. Kami yakin ini yang terbaik,” ujar presiden klub, Florentino Perez dalam konferensi pers seperti dilansir GOAL.
Meski demikian, Florentino sendiri mengakui jika Ancelotti telah mencetak sejarah di Los Merengues. Tak hanya itu, Ancelotti telah mampu merebut rasa cita dan simpati dari pemain, dewan direksi, hingga fans.
“Saya ingin berterima kasih kepada Ancelotti atas kinerjanya selama dua tahun ini serta mencetak sejarah La Decima bagi klub,” tegasnya.
Untuk penggantinya, Florentino sendiri belum memberikan kepastian. Namun berdasarkan rumor yang beredar, Bos Napoli, Rafael Benitez, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat sebagai suksesor Don Carletto di Santiago Bernabeu.
Ancelotti sendiri, sebelumnya disebut akan menukangi AC Milan. Namun, Don Carletto justru berencana cuti dari dunia kepelatihan selama setahun. Alasannya, dia akan menjalani operasi penyakit cervical stenosis yang memengaruhi respons tangannya dan berencana beristirahat di Kanada.
Bersamma Real Madrid, Carlo Ancelotti telah mempersembahkan empat gelar dalam kurun waktu 11 bulan, sekaligus gelar La Decima yang telah lama diimpikan klub. Ancelotti pun menjadi pelatih ke-11 Real Madrid dalam 12 tahun terakhir yang dipecat oleh Los Merengues.

Waduhh Masturbasi Membuat Tangan Pria Hamil di Akhirat

Seorang pengkhotbah televisi di Turki membuat sebuah fatwa yang mengejutkan. Ia peringatkan pria muslim untuk tidak melakukan masturbasi karena akan menyebabkan kehamilan pada tangan mereka di akhirat.
Pengkhotbah yang diketahui bernama Mucahid Cihad Han mengatakan kepada pemirsa televisi bahwa masturbasi juga dilarang atau diharamkan dalam agama Islam, Dilansir Fokusjabar.com
Fatwa Mengejutkan! Masturbasi Membuat Tangan Pria Hamil di Akhirat
Mucahid CIhad Han peringatkan pria untuk tidak melakukan masturbasi karena akan menyebabkan kehamilan pada tangan mereka di akhirat (news.com.au)
Saat tampil di sebuah program televisi swasta TV 2000, Han mengatakan “Salah satu hadis menyatakan bahwa mereka yang melakukan hubungan seksual dengan tangan mereka akan menemukan tangan mereka hamil di akhirat, atas kehendak NYA,” seperti yang dikutip The Hurriyet Daily News.
Ia membuat pernyataan itu saat menanggapi pertanyaan pemirsa pada 24 Mei lalu. Han yang memiliki lebih dari 12.000 pengikut di Twitter, itu lantas mendapat cemoohan ‘tanpa ampun’ di media sosial setelah sebuah surat kabar menerbitkan laporan tentang fatwa tersebut.
Seperti diketahui, baik Al-Quran maupun hadits memang tidak menyebutkan secara jelas referensi untuk masalah masturbasi. Hal itu juga yang menimbulkan perbedaan pendapat dikalangan para ulama dalam menetapkan hukumnya. Sebagian ulama mengharamkannya (pengikut mazhab Maliki, Syafii dan Zaidiyah) dan sebagian yg lain mengharamkannya dalam keadaan tertentu dan bisa wajib dalam keadaan lainnya (mazhab Hanafi) yang lain menyebutkan kemakruhannya. (**)

Kekeringan di Ciamis Semakin Parah

Ratusan hektare sawah Di Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis sampai saat ini diterlantarkan. Pasalnya, musim kemarau sudah memperlihatkan dampaknya ke lahan pertanian Dilansir FokusJabar.com
Ilustrasi (Web)
Ilustrasi (Web)
Salah seorang petani asal Pamarican, Amrun Basry.mengaku was-was dengan kondisi cuaca saat ini. Pada musim tanam di bulan Juni 2015 ini, petani pun terancam tidak bisa menanam padi karena sawah garapan mereka berpotensi mengalami kekeringan.
“Penyebabnya adalah pasokan air dari saluran irigasi tidak mencukupi,” ujar Amrun, Rabu (27/5/2015)
Menurutnya, tanda-tanda kekeringan menghadapi musim kemarau lebih cepat dirasakan. “Petani bingung, mau tanam atau tidak karena pasokan air tidak mencukupi dan hujan pun tak kunjng datang,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Produksi Serelia dan Palawija Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis Ma’mun mengaku, beberapa lahan di Kabupaten Ciamis belum digarap karena takut kemarau berkepanjangan melanda. Seperti di wilayah Pamarican dan Banjarsari yang belum melakukan penanaman. Sementara petani di wilayah perkotaan Ciamis sudah mulai menanam.
“Menurut informasi, baru tahap semai benih. Nanti kalau sudah pasti ada air, pasti ditanami,” terang Ma’mun.
Pihaknya pun sudah memberikan imbauan pada sebagian petani agar tidak menanami sawahnya dengan padi karena prediksi kemarau panjang bisa saja terjadi. Apalagi saat ini sejumlah lahan sudah kering,
“Kalau dipaksakan ditanami, takut kekeringan dan gagal tanam sehingga petani mengalami kerugian modal,” tambahnya,
Menurut Ma’mun, lahan sawah padi di Kabupaten Ciamis seluas 35.386 hektare dengan target per tahun gabah kering giling sebanyak 535.781 ton. Saat ini, hasil panen sudah mencapai 216.935 ton. Target pun bisa tercapai, jika saja cuaca mendukung dan para petani bisa menanami sawahnya dan menghasilkan padi.
“Kalau kondisi sawah jelek , pengaruhnya pada produksi padi. Kita harap petani antisipasi cuaca kemarau panjang agar tidak merugi,” pungkasnya.